Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Berikut bacaan doa malam lailatul qadar pada 10 hari terakhir bulam ramadhan

Editor: Anugerah Tesa
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ramadan 2020 

TRIBUNLOMBOK.COM - Bulan Ramadhan menjadi bulan yang mulia karena adanya peristiwa turunnya Al-Quran, yang disebut malam qadar atau lailatul qadar.

Malam Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan.

Peristiwa turunnya Al-Quran ini disebutkan dalam surat Al-Qadar.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (Q.S Al-Qodr : 1-5)

Hj Ari Hikmawati, Dosen IAIN Surakarta menjelaskan, Al-Qadar mempunyai tiga pengertian, pertama adalah ketetapan atau penentuan.

Pada malam Lailatul Qadar tersebut, Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.

Kedua, Lailatul Qadar berarti malam kemuliaan. Satu di antara kemulianan itu yakni malam turunnya Al-Quran.

Selain itu, lailatul qadar juga berarti sempit.

Kata sempit di sini diartikan, bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.

Baca: Apa Itu Malam Lailatul Qadar? Apa Kaitannya dengan Nuzulul Quran?

Baca: Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar, Malam yang Mulia di Bulan Suci Ramadhan

Baca: Amalan Sunah di Malam Lailatul Qadar: Perbanyak Ibadah, Sedekah, dan Melaksanakan Iktikaf di Masjid

Lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1000 bulan.

Dalam buku Pandungan Ramadhan terbitan pustaka muslim disebutkan, An Nakho’i mengatakan, “Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan."

Mujahid, Qotadah dan ulama lainnya berpendapat, yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar.

Umat islam dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam qadar dengan memperbanyak ibadah.

Menghidupkan lailatul qadar dengan shalat akan mendapatkan pengampunan dosa.

"Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901).

Baca: Doa dan Amalan di Malam Lailatul Qadar yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Baca: Tata Cara Salat Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi Bacaan Niat dan Jumlah Rakaat

Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Dalam sebuah riwayat, Aisyah menceritakan Rasulullah sangat bersungguh-sungguh pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174)

Yang dimaksudkan dengan menghidupkan lailatul qadar adalah menghidupkan mayoritas malam dengan ibadah dan tidak mesti seluruh malam.

Menghidupkan malam lailatul qadar pun bukan hanya dengan shalat, bisa pula dengan dzikir dan tilawah Al Qur’an.

Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.

Beliau radhiyallahu ‘anha berkata, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar.  Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab,

”Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).”

(Tribunnews.com/Arif Tio)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved